SIMULASI SAFETY CRANE MENGGUNAKAN CX-ONE



Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Perkenalkan Nama saya
Yusfiya Rohman
Mahasiswa Teknik Elektro
Universitas Mercu Buana

Dosen Automasi Industri Universitas Mercu Buana
Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
untuk lebih lengkapnya bisa langsung mengunjungi google scholar beliau karena sudah banyak Artikel yang beliau buat mengenai Teknik Elektro.
https://scholar.google.co.id/citations?user=rtqVPLEAAAAJ&hl=id
Layaknya sebuah komputer, HMI biasanya dilengkapi dengan keyboard dan mouse dan juga bisa berupa touch screen. Tujuan dari HMI adalah untuk meningkatkan interaksi antara mesin dan operator melalui tampilan layar komputer serta memenuhi kebutuhan pengguna terhadap informasi sistem yang sedang berlangsung. Terdapat banyak cara untuk membuat sebuah tampilan HMI seperti dengan aplikasi Visual Studio hingga dengan Hardware Touch Screen Panel. HMI akan memberikan suatu gambaran kondisi mesin yang berupa video, grafik, lampu dan lain-lain. Dimana pada tampilan tersebut operator dapat melihat parameter suatu system yang sedang beroperasi.
HMI dalam industri berupa sebuah tampilan layar komputer yang akan dihadapi oleh operator mesin maupun pengguna yang ingin mendapatkan data kerja mesin. Dalam penerapannya di industry Touch Screen Panel HMI lebih umum digunakan, karena kemudahan dalam pemrograman dan ketahanannya di lingkungan kerja industry. Gambar  di bawah menunjukkan contoh HMI yang lazim digunakan di industry.

Gambar di atas menunjukkan HMI yang diprogram dengan menggunakan PC melalui kabel USB dan berkomunikasi dengan PLC dengan kabel serial RS 232. Yang perlu diperhatikan adalah pengaturan komunikasi serial antar ke dua komponen tersebut. HMI dapat mengakses alamat bit bit dalam PLC untuk difungsikan sebagai tombol atau display lampu. HMI juga dapat mengakses memory data pada PLC, sehingga data tersebut dapat ditampilkan menjadi grafik, level meter dan lain -lain


SIMULASI SAFETY CRANE

 

A. Ketentuan Program PLC Simulasi Crane yang Diharapkan

  1. Jika tombol Open ditekan maka Crane siap dioperasikan,lampu HIJAU menyala
  2. Jika tombol Lock ditekan maka Crane berhenti bekerja dan diam di tempat, Lampu indikator MERAH menyala. Tombol Lock bisa direset menggunakan tombol OPEN.
  3. Jika tombol Emergency ditekan maka Crane berhenti bekerja dan diam di tempat, lampu indikator MERAH menyala. Tombol Emergency  bisa direset menggunakan tombol OPEN.
  4. Jika sensor berat OVERLOAD maka lampu indikator MERAH berkedip ,  CRANE berhenti. OVERLOAD direset menggunakan tombol OPEN. Catat: ketika terjadi beban lebih, maka tombol OL akan ON terus kecuali bebannya sudah dikurangi. Jadi meskipun sudah di-reset, asalkan beban belum dikurangi maka tombol OL tetap ON dan CRANE tidak bisa dioperasikan.
  5. Tombol Operasi Maju-Mundur, Kiri-Kanan, dan  Naik turun masingmasing saling mengunci hanya bias beroperasi salah satu.
 B. M-Nemonik / Tabel Pengalamatan



C. Ladder Diagram




D. Desain pada CX-Desighner
 

E. Cara Kerja Rangkaian

  1. Jika tombol Open ditekan maka Crane siap dioperasikan,lampu HIJAU menyala
  2. Jika tombol Lock ditekan maka Crane berhenti bekerja dan diam di tempat, Lampu indikator MERAH menyala. Tombol Lock bisa direset menggunakan tombol OPEN.
  3. Jika tombol Emergency ditekan maka Crane berhenti bekerja dan diam di tempat, lampu indikator MERAH menyala. Tombol Emergency  bisa direset menggunakan tombol OPEN.
  4. Jika sensor berat OVERLOAD maka lampu indikator MERAH berkedip ,  CRANE berhenti. OVERLOAD direset menggunakan tombol OPEN. Catat: ketika terjadi beban lebih, maka tombol OL akan ON terus kecuali bebannya sudah dikurangi. Jadi meskipun sudah di-reset, asalkan beban belum dikurangi maka tombol OL tetap ON dan CRANE tidak bisa dioperasikan.
  5. Tombol Operasi Maju-Mundur, Kiri-Kanan, dan  Naik turun masingmasing saling mengunci hanya bias beroperasi salah satu.
  6. Tombol OPEN  mengaktifkan internal relay IR-OPEN (addres 600) melalui KEEP. KEEP akan direset oleh sensor OL  dan internal relay IR-LOCK (addres 601) . Tombol OPEN di –AND-kan dengan NC dari sensor OL, sehingga ketika OL aktif (Ncnya membuka) maka IR-OPEN  tidak bias diaktifkan.
  7. Tombol LOCK dan EMERGENCY mengkatifkan internal relay IR-LOCK (addres 601). Internal relay IR-LOCK dinonaktifkan menggunan NC dari tombol OPEN.
  8. Lampu indikator MERAH akan berkedip jika sensor OL aktif Lampu ini akan menyala tanpa berkedip jika Internal Relay IR-LOCK sedang aktif.
  9. Lampu HIJAU akan menyala jika Internal Relay IR-OPEN aktif.
  10. Semua motor crane  bisa diaktifkan jika internal relay IR-OPEN
  11. sudah aktif
  • Motor Maju dan Motor Mundur saling interlock
  • Motor Kanan dan Motor Kiri saling interlock
  • Motor Naik dan Motor Turun saling interlock  
F.  Video Simulasi Safety Crane




Terimakasih kepada teman-teman yang sudah menontonya, semoga bermanfaat untuk semuanya. Aamiin

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Comments

Popular posts from this blog

KEEP, TIMER, COUNTER PADA PEMROGRAMAN PLC

SIMULASI LAMPU PERSIMPANGAN JALAN DENGAN CX DESIGNER

Simulasi Pintu Garasi Otomatis dengan CX Designer