TUTORIAL VIDEO SIMULASI PROGRAM DOL STARTER DAN STAR DELTA DENGAN MENGGUNAKAN CX PROGRAMMER

1.   
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Wabihinasta’inu ‘ala umuriddun ya waddin, washolatu wassalamu ‘ala asrofil mursalin, wa ‘ala alihi washohbihi ajma’in. ‘amma ba’du
Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita, manusia panutan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam

Perkenalkan

Nama  : Yusfiya Rohman
Mahasiswa Teknik Elektro
Universitas Mercu Buana

Dosen Automasi Industri Universitas Mercu Buana
Akhmad Wahyu Dani, ST, MT

untuk lebih lengkapnya bisa langsung mengunjungi google scholar beliau karena sudah banyak Artikel yang beliau buat mengenai Teknik Elektro.
https://scholar.google.co.id/citations?user=rtqVPLEAAAAJ&hl=id

Kampus Universitas Mercu Buana
Didirikan pada tanggal 22 Oktober 1985, kampus utama yang juga dinamakan Kampus A terletak di daerah Meruya, Jakarta Barat. Kampus lainnya, yaitu Kampus B, terletak di Menteng, Jakarta Pusat, Kampus C di Depok, Jawa Barat, serta Kampus D di Bekasi, Jawa Barat.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengenalan Universitas Mercu Buana bisa mengunjungi wikipedia indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Mercu_Buana_Jakarta






QUIZ 5

    
 
TUTORIAL VIDEO SIMULASI  PROGRAM DOL STARTER DAN STAR DELTA  DENGAN MENGGUNAKAN CX PROGRAMMER


a.      Direct-On-Line motor starting.
Starting dengan metoda ini menggunakan tegangan jala-jala / line penuh yang dihubungkan langsung ke terminal motor melalui rangkaia pengendali mekanik atau dengan relay kontaktor magnit. Pengendalian motor listrik dengan direct online memiliki karakteristik paling menonjol yaitu pada konsumsi arus Starting yang sangat besar, bisa mencapai 4 hingga 8 kali arus nominalnya. Adanya arus yang sangat tinggi ini menyebabkan adanya drop tegangan saat motor mulai bergerak. Sedangkan karakteristik torsinya adalah 0.5 hingga 1.5 torsi nominalnya. Berikut ini adalah rangkaian diagram daya dan diagram kontrol untuk pengendalian motor dengan DOL.

Gambar wiring diagram DOL Starting
b.      Star-delta (bintang-segitiga) motor starting.
Star awal dilakukan dalam hubngan bintang dan kemudian motor beroperasi normal dalam hungan delta. Pengendalian bintang ke delta dapat dilakukan dengan sakelar mekanik Y /Δ atau dengan relay / kontaktor magnit. Hubungan star dengan kebutuhan arus yang tinggi memberi hasil putaran motor listrik dengan kecepatan rendah tapi memiliki torsi yang tinggi, hal ini cocok digunakan untuk memulai putaran awal pada motor listrik. Sedangkan hubungan delta membutuhkan arus yang lebih besar sehingga kecepatan putaran motor listrik tinggi. Metode pengendalian motor listrik Star Delta mengkombinasikan 2 hubungan tersebut secara berurutan.


Gambar wiring diagram star-delta motor starting

Rangkaian di atas menggunakan 3 buah kontaktor dan 1 Timer (K4). Mula – mula motor dihubungkan secara Star oleh kontaktor K1 dan kontaktor K3, sekaligus memberi supply untuk Timer. Setelah setting waktu tunda Timer tercapai, kontak Timer (K4) akan memutus supply untuk kontaktor K3 dan berganti menyuplai kontaktor K2. Kombinasi K1 dan K2 akan menghubungkan motor secara Delta.
Pengendalian Motor listrik dengan Star delta banyak digunakan untuk menjalankan motor induksi rotor sangkar yang mempunyai daya di atas 5 kW (atau sekitar 7 HP). Untuk menjalankan motor dapat dipilih starter yang umum dipakai antara lain : saklar rotary Star Delta, atau dengan menggunakan rangkaian kontaktor magnet. Gambar di bawah adalah rangkaian daya pengendalian motor listrik 3 phasa dengan menggunakan rangkaian kontaktor.
c.       Soft starter (Q2),
Motor starter kontinyu dan bertahap, alternafif secara elektronik sebagai pengganti Start-delta (bintang-segitiga) motor starting. Beberapa yang dapat dilakukan adalah dengan :
  •  Tahanan Primer (Primary Resistance), Starting dengan metoda ini adalah dengan mengunakan tahanan primer untuk menurunkan tegangan yang masuk ke motor.
  • Auto Transformer, Starting dengan metoda ini adalah dengan menghubungkan motor pada taptegangan sekunder auto transformer terendah dan bertahap dinaikkan hingga mencapai kecepatan nominal motor dan motor terhubung langsung pada tegangan penuh / tegangan nominal motor.
  • Motor Slip Ring / Rotor lilit, Untuk motor rotor lilit ( Slip Ring ) starting motor dilakukan dengan metoda pengaturan rintangan rotor ( Scondary Resistor ) . Motor beroperasi normal pada rotor dalam hubungan bintang.

TABEL PENGALAMATAN

 

  LADDER DIAGRAM
 
      
      PENJELASAN PROGRAM
       Pada DOL starting , ketika Start DOL (I: 0.00) ditekan, maka motor akan langsung ON. Motor DOL akan OFF jika Stop (DOL) (I: 0.0I) ditekan.
      Pada star Delta Starting motor, mulanya ketika  Start Delta (I: 0.03) ditekan, fungsi KEEP (6.00) MAIN (100.01) , STAR (100.02) dan TIMER (0000 #60) akan ON. TIMER akan ON selama 6 detik, Kemudian motor DELTA akan ON setelah TIMER selesai berjalan 6 detik. Program akan berhenti bila reset (I: 0.04) ditekan.


LINK VIDEO SIMULASI
Berikut ini tautan untuk melihat tutorial tugas ini.









Comments

Popular posts from this blog

KEEP, TIMER, COUNTER PADA PEMROGRAMAN PLC

SIMULASI LAMPU PERSIMPANGAN JALAN DENGAN CX DESIGNER

Simulasi Pintu Garasi Otomatis dengan CX Designer